kenapa mata uang Rusia rendah yuk disimak


Nilai mata uang rubel (RUB) yang rendah disebabkan oleh beberapa faktor utama, termasuk:

1. Sanksi Ekonomi Barat
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022, negara-negara Barat menerapkan berbagai sanksi ekonomi yang membatasi akses Rusia ke sistem keuangan global. Ini menghambat perdagangan dan investasi asing, melemahkan nilai rubel.


2. Penurunan Pendapatan Ekspor
Rusia sangat bergantung pada ekspor minyak dan gas. Ketika harga minyak turun atau pembeli utama seperti Uni Eropa mengurangi impor, pendapatan Rusia berkurang, menyebabkan permintaan rubel melemah.


3. Defisit Anggaran dan Pengeluaran Militer
Perang di Ukraina membutuhkan dana besar, sehingga Rusia meningkatkan pengeluaran pemerintah dan mencetak lebih banyak uang, yang bisa menyebabkan inflasi dan depresiasi rubel.


4. Turunnya Kepercayaan Investor
Investor global cenderung menghindari aset Rusia karena ketidakstabilan ekonomi dan politik. Kapital keluar dari Rusia, sehingga permintaan terhadap rubel menurun.


5. Ketergantungan pada Impor
Karena banyak barang dan teknologi harus diimpor, Rusia membutuhkan mata uang asing (seperti dolar dan yuan) untuk membayar barang-barang tersebut. Ini meningkatkan permintaan terhadap mata uang asing dan melemahkan rubel.


6. Kontrol Kapital dan Intervensi Bank Sentral
Bank Sentral Rusia mencoba menstabilkan rubel dengan intervensi, seperti menaikkan suku bunga atau menjual cadangan devisa. Namun, ini hanya solusi jangka pendek dan belum cukup untuk mengatasi tekanan ekonomi yang lebih luas.

Rubel bisa menguat kembali jika Rusia menemukan pasar ekspor baru, harga energi meningkat, atau ada perubahan dalam kebijakan ekonomi dan geopolitik global.

Kapan si bisa membaik ???

Jangka Pendek (2024-2025): Sulit melihat pemulihan besar kecuali ada lonjakan harga minyak/gas atau kejutan geopolitik positif.

Jangka Menengah (2026-2028): Jika Rusia berhasil menyesuaikan diri dengan sanksi dan menemukan cara baru untuk mengembangkan ekonominya, rubel bisa stabil.

Jangka Panjang (2029 ke atas): Pemulihan penuh hanya mungkin terjadi jika Rusia berhasil memperbaiki hubungannya dengan pasar global atau menemukan cara untuk mengurangi ketergantungan pada energi sebagai sumber utama pendapatan


Berapa si harga rubel dulu??

Nilai tukar rubel terhadap mata uang lain, terutama dolar AS (USD), telah mengalami banyak fluktuasi sepanjang sejarahnya. Berikut beberapa titik penting dalam perubahan nilai rubel:

Sebelum 1990-an (Era Soviet)

Sebelum jatuhnya Uni Soviet pada 1991, nilai rubel dikontrol ketat oleh pemerintah dan tidak diperdagangkan bebas di pasar internasional.

Kurs resmi pada 1990 adalah sekitar 0,6 rubel per USD, tetapi ini bukan kurs pasar nyata karena ekonomi Soviet sangat tertutup.


1990-an (Pasca Uni Soviet)

Setelah Uni Soviet bubar, rubel mengalami hiperinflasi akibat krisis ekonomi.

Pada 1992, nilai tukarnya anjlok menjadi 125 rubel per USD.

Pada 1998, terjadi krisis keuangan Rusia, dan rubel mengalami devaluasi besar dari sekitar 6 rubel per USD menjadi lebih dari 20 rubel per USD dalam beberapa bulan.


2000-an (Era Stabilitas Putin Awal)

Rusia mulai pulih secara ekonomi, terutama karena kenaikan harga minyak.

Rubel sempat stabil di kisaran 25-30 rubel per USD selama tahun 2000-an.


2014-2015 (Krisis Krimea & Minyak Jatuh)

Setelah aneksasi Krimea dan sanksi Barat terhadap Rusia, ditambah jatuhnya harga minyak, rubel terdepresiasi tajam.

Dari sekitar 35 rubel per USD di awal 2014, nilainya jatuh ke 70 rubel per USD pada akhir 2015.


2022-Sekarang (Perang Ukraina & Sanksi Baru)

Setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, rubel awalnya anjlok ke sekitar 130 rubel per USD, tetapi kemudian pulih sebagian karena intervensi Bank Sentral Rusia.

Pada 2023-2024, rubel berfluktuasi di sekitar 80-100 rubel per USD, tergantung pada sanksi, harga energi, dan kebijakan ekonomi Rusia.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal sejarah mercusuar bersejarah di Indonesia

Panduan Cerdas Tips Membeli Motor Bekas Tanpa Bantuan Mekanik

Trik Hemat Ubah Sabun Batang Jadi Sabun Cair